Ahmad Dahlan dengan pemikirannya yang lebih luas, bijaksana, namun kadang terucap dengan sederhana ini berniat untuk meluruskan arti ajaran Islam yang sesungguhnya. salah satunya saat dia melihat kiblat mesjid yang menurutnya kurang tepat, dan Dahlan ingin mengubah arah kiblat pun mengundang pertentangan dari penduduk Kauman dan tentu saja penolakan keras dari Kyai-Kyai disana. Ajarannya pun dianggap sesat dan berakhir dengan konflik saat dirobohkannya langgar kidul miliknya. setelah itu ahmad dahlan kembali bangkit dan membangun kembali langgarnya dan mengajarkan agama. Ahmad Dahlan saat itu bergabung dengan Organisasasi Boedi Oetomo dengan tujuan untuk mementingkan pendidikan dan akhirnya sampai mengajar pelajaran agama islam di sekolah Belanda dan mulai mendirikan sekolah agama sendiri dengan mencari murid-muridnya yang berawal dari anak-anak jalanan dan anak-anak kurang mampu.
Reaksi keras pun kembali bertubi-tubi menghadangnya termasuk di juluki kyai kafir yang diberikan kepada Dahlan karena mempergunakan perangkat atau alat belajar seperti meja, bangku, papan tulis yang disebut itu buatan orang kafir. singkat cerita khrinya K.H Ahmad Dahlan bisa memproklamirkan sebuah perkumpulan yang di namakan Muhammadiyah.
Sang Pencerah memang sebuah film yang akan memperkenalkan kepada kita siapa itu K.H Ahmad Dahlan. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo pun mencoba untuk tidak tampil sebagai film yang mewakili agama tertentu, tetapi dengan bijak sanggup merangkul siapa saja yang ingin mengenal sosok K.H Ahmad Dahlan, yah siapa pun anda.
http://agoenk70.net/2010/09/18/review-film-sang-pencerah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar antum di bawah ini. Masukan dari antum sangat berharga bagi kami.